Banyak orang yang belum tahu, kalau jalan ke Ranupani tahun ini sudah bagus. Desa Ranupani jalannya juga sudah dibangun. Kondisi jalan sudah tidak rusak dan sesulit seperti sebelum-sebelumnya.
Memang jalur ini belum termasuk jalur yang dihasilkan atau ditampilkan dari pencarian di google maps. Tetapi tidak sulit untuk lewat jalur ini, karena memang hanya satu jalan.
Jalur ini terkesan menakutkan. Karena hampir 30 km berupa hutan lindung yang masih perawan, sepi dan sunyi. Kondisi medan yang relatif ekstrim. Tikungan tajam. Tanjakan dan turunan yang relatif curam. Jalan yang relatif sempit, kalau papasan roda empat, harus pelan dan berhati-hati. Butuh tekad yang lebih besar untuk melintasi jalur ini.
Tetapi tantangan tersebut akan hilang, terbayar oleh keindahan dan kesejukan alam yang begitu menawan. Keindahan lembah, padang rumput, puncak Semeru yang begitu dekat, lautan pasir dan hutan yang sangat asri serta ladang sayur di Ranupani.
"Lewat Ranupani sangat menyenangkan. Cepat. Dekat. Dan indah. Tapi gak enaknya kalau pas hujan, atau ban bocor" kata Fajar, mahasiswa UM asal Senduro.
Sehingga kalau akan lewat Ranupani, harus dipastikan persiapan jas hujan, kondisi rem, ban dan bbm kendaraan dalam kondisi baik.
#Agung Wahyuono
0 komentar:
Posting Komentar